Variasi Warna : Hijau-daun, hijau-muda
Kadar Transparasi : Transparant. Translucant
Kilap Polis : Kilap-kaca.
Index Bias : 1,654 - 1,690
Kadar Keras : 6.5 - 7. Berat Jenis : 3,27 - 3,37.
Formula Kimia : (Mg Fe)2 SiO2 Sistem Kristal : Ortombik
Wilayah Penghasil : Myanmar, USA, dll.
Aura Batu : Menyerasikan kondisi fisik dan psikis, memacu kebugaran, dan kesuburan
Relefansi profesi : Praktisi bidang kesehatan, agrobisnis, lingkungan hidup
Dalam perdagangan batu permata jenis ini sering disebut peridot, namun di lingkup mineralogy dia dikenal sebagai olivine. Ini dikarenakan sebagian besar dari jenis batu ini berwarna hijau daun zaitun ( olive), sehingga dulu orang Yunani menamakanya olivine. Secra structural peridot agak kurang menguntungkan disebabkan kadar kerasnya yang tidak rata. (6.5 – 7) hingga membuatnya cenderung rapuh dan kurang popular keculai sebagai pelengkap koleksi. Ajaibnya, mineral batu ini pernah ditemukan dalam sebuah meteorit yang jatuh di Tusia pada tahun 1794.
Sumber :
Fakta Fenomena dan Pesona Batu Permata, oleh Bapak Slamet Rahardjo. UP Sinar Ratna, Surakarta.
ARTIKEL
Kadar Transparasi : Transparant. Translucant
Kilap Polis : Kilap-kaca.
Index Bias : 1,654 - 1,690
Kadar Keras : 6.5 - 7. Berat Jenis : 3,27 - 3,37.
Formula Kimia : (Mg Fe)2 SiO2 Sistem Kristal : Ortombik
Wilayah Penghasil : Myanmar, USA, dll.
Aura Batu : Menyerasikan kondisi fisik dan psikis, memacu kebugaran, dan kesuburan
Relefansi profesi : Praktisi bidang kesehatan, agrobisnis, lingkungan hidup
Dalam perdagangan batu permata jenis ini sering disebut peridot, namun di lingkup mineralogy dia dikenal sebagai olivine. Ini dikarenakan sebagian besar dari jenis batu ini berwarna hijau daun zaitun ( olive), sehingga dulu orang Yunani menamakanya olivine. Secra structural peridot agak kurang menguntungkan disebabkan kadar kerasnya yang tidak rata. (6.5 – 7) hingga membuatnya cenderung rapuh dan kurang popular keculai sebagai pelengkap koleksi. Ajaibnya, mineral batu ini pernah ditemukan dalam sebuah meteorit yang jatuh di Tusia pada tahun 1794.
Sumber :
Fakta Fenomena dan Pesona Batu Permata, oleh Bapak Slamet Rahardjo. UP Sinar Ratna, Surakarta.
ARTIKEL